Rabu, 28 Maret 2012

Jenis-jenis Bagi Hasil dalam Perbankan Syariah

            I.       Pendahuluan
Suatu bentuk awal ekonomi pasar dan merkantilisme, yang oleh beberapa ekonom disebut sebagai "kapitalisme Islam", telah mulai berkembang antara abad ke-8 dan ke-12. Perekonomian moneter pada periode tersebut berdasarkan mata uang dinar yang beredar luas saat itu, yang menyatukan wilayah-wilayah yang sebelumnya independen secara ekonomi.

II.  Pembahasan
Bagi hasil yang terdapat pada perbankan syariah yaitu :
- Al-Musyaraka (Joint Venture), konsep ini diterapkan pada model partnership atau joint venture. Keuntungan yang diraih akan dibagi dalam rasio yang disepakati sementara kerugian akan dibagi berdasarkan rasio ekuitas yang dimiliki masing-masing pihak. Perbedaan mendasar dengan mudharabah ialah dalam konsep ini ada campur tangan pengelolaan manajemennya sedangkan mudharabah tidak ada campur tangan. 
- Al-Mudharabah, adalah perjanjian antara penyedia modal dengan pengusaha. Setiap keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio tertentu yang disepakati. Resiko kerugian ditanggung penuh oleh pihak Bank kecuali kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan, kelalaian dan penyimpangan pihak nasabah seperti penyelewengan, kecurangan dan penyalahgunaan. 
- Al-Muzara'ah, adalah bank memberikan pembiayaan bagi nasabah yang bergerak dalam bidang pertanian/perkebunan atas dasar bagi hasil dari hasil panen. 
- Al-Musaqah, adalah bentuk lebih yang sederhana dari muzara'ah, di mana nasabah hanya bertanggung-jawab atas penyiramaan dan pemeliharaan, dan sebagai imbalannya nasabah berhak atas nisbah tertentu dari hasil panen.

III. Kesimpulan
Jadi meskipun dalam perbankan syariah yang namanya proses pembagian hasil itu tetap ada dan banyak jenisnya.

IV. Daftar Pustaka
      http://id.wikipedia.org/wiki/Perbankan_syariah

Perkembangan Teknologi Komputer dibidang Perbankan

            I.                   Pendahuluan
Berkembangnya teknologi komputer di bidang perbankan semakin  maju. Hal tersebut dilakukan bank agar dapat mempermudah para nasabahnya.  Dahulunya para nasabah harus mendatangi kantor-kantor bank terdekat, sekarang ini bahkan nasabah dapat melakukannya dirumah.

            II.                Pembahasan
Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti :
- Adanya transaksi berupa Transfer uang via mobile maupun via teller.
- Adanya ATM ( Auto Teller Machine ) pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
- Penggunaan Database dibank – bank.
- Sinkronisasi data – data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
- Mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang berdasarkan teknologi.

            III.             Kesimpulan
Dengan adanya jaringan computer hubungan atau komunikasi kita dengan klien jadi lebih hemat, efisien dan cepat. Contohnya : email, teleconference. Sedangkan di rumah dapat berkomunikasi dengan pengguna lain untuk menjalin silaturahmi (chatting), dan sebagai hiburan dapat digunakan untuk bermain game online, sharing file. Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer, kita bisa terhubung dengan internet melalui satu jaringan.

IV.             Daftar Pustaka

Struktur Informasi dan Hubungan Antar Subsitem yang Terdapat Pada Aplikasi Bank

I. Pendahuluan
           Fungsi teknologi informasi di sektor keuangan, termasuk perbankan secara umum adalah untuk meningkatkan daya saing bank yang ditunjukkan dengan kecepatan, ketepatan, efisiensi, produktifitas, validitas dan pelayanan yang semakin meningkat. Peningkatan kinerja dan daya saing bank tersebut dimungkinkan dengan keberadaan teknologi informasi yang biasa berfungsi sebagai media yang biasa melakukan transaksi, mencakup wilayah geografis yang luas, analisis data, otomatisasi operasional bank, penyedian informasi, memproses kegiatan bank secara sekuensial, pengelolaan pengetahuan berbasis teknologi, serta fungsi disintermediasi yang memungkinkan pihak bank dan nasabahnya seolah-olah tidak ada penghalang dalam memenuhi kebutuhannya masing-masing.

II. Pembahasan
    HUBUNGAN ANTAR SUBSISTEM APLIKASI PADA OPERASIONAL BANK

           Konsep front office yang lebih mendekati sisi nasabah dan konsep back office yang lebih mendekati sisi bank sebagai lembaga keuangan yang harus mencatat, mendokumentasikan, dan atau mempublikasikan informasi keuangan, menyebabkan sistem aplikasi perbankan terdiri dari sub-sub sistem yang saling berkaitan sesuai dengan tahap-tahap pemrosesan dan jenis-jenis data keuangan. Hubungan tersebut bisa dilihat pada gambar berikut.


III. Kesimpulan
 
           Jadi Informasi dan subsistem-subsistem yang terdapat dalam aplikasi bank ini saling memiliki keterkaitan antara satu dan yang lainnya.
 
 
IV. Daftar Pustaka
A.C. Milan