Rabu, 10 Oktober 2012

Tugas 2


Tulisan tentang tawuran :
-          Siapa saja yang terlibat dalam tawuran ? Yang terlibat dalam tawuran ini biasanya terdiri dari anak-anak, remaja atau pemuda, yang masih belum bisa berpikir panjang dalam menyikapi permasalahan hidup yang ada di dunia ini.
-          Faktor-faktor penyebab = Ada dua faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Yang dimaksud dengan faktor internal di sini adalah faktor yang berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru oleh remaja dalam menanggapi lingkungan di sekitarnya dan semua pengaruh dari luar. Perilaku merupakan reaksi ketidakmampuan dalam melakukan adaptasi terhadap lingkungan sekitar. Sedangkan faktor eksternal adalah sebagai berikut:
1. faktor keluarga
a. baik buruknya rumah tangga atau berantakan dan tidaknya sebuah rumah tangga.
b. perlindungan lebih yang diberikan orang tua.
c. penolakan orang tua, ada pasangan suami istri yang tidak pernah bisa memikul tanggung jawab sebagai ayah dan ibu.
d. pengaruh buruk dari orang tua, tingkah laku kriminal dan tindakan asusila.
2. Faktor lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan bisa berupa bangunan sekolah yang tidak memenuhi persyaratan, tanpa halaman bermain yang cukup luas, tanpa ruangan olah raga, minimnya fasilitas ruang belajar, jumlah murid di dalam kelas yang terlalu banyak dan padat, ventilasi dan sanitasi yang buruk dan lain sebagainya.
3. faktor miliu/lingkungan
Lingkungan sekitar yang tidak selalu baik dan menguntungkan bagi pendidikan dan perkembangan remaja.
-          Solusi = pelajar dapat mengisi waktu luangnya dengan mengikuti kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti mengikuti kegiatan kursus, berolahraga, kegiatan ekstra kulikuler, dll.
Dari Lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan cara :
a. Mengasuh anak dengan baik.
- Penuh kasih sayang
- Penanaman disiplin yang baik
- Ajarkan membedakan yang baik dan buruk
- Mengembangkan kemandirian, memberi kebebasan bertanggung jawab
- Mengembangkan harga diri anak, menghargai jika berbuat baik atau mencapai prestasi tertentu.
b. Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat:
Hal ini membuat anak rindu untuk pulang ke rumah.
c. Meluangkan waktu untuk kebersamaan
Orang tua menjadi contoh yang baik dengan tidak menunjukan perilaku agresif, seperti: memukul, menghina dan mencemooh.
d. Memperkuat kehidupan beragama
Yang diutamakan bukan hanya ritual keagamaan, melainkan memperkuat nilai moral yang terkandung dalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari.
e. Melakukan pembatasan dalam menonton adegan film yang terdapat tindakan kekerasannya dan melakukan pemilahan permainan video game yang cocok dengan usianya.
f. Orang tua menciptakan suasana demokratis dalam keluarga, sehingga anak memiliki keterampilan sosial yang baik. Karena kegagalan remaja dalam menguasai keterampilan sosial akan menyebabkan ia sulit meyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Sehingga timbul rasa rendah diri, dikucilkan dari pergaulan, cenderung berperilaku normatif (misalnya, asosial ataupun anti-sosial). Bahkan lebih ekstrem biasa menyebabkan terjadinya gangguan jiwa, kenakalan remaja, tindakan kriminal, tindakan kekerasan, dsb.

Referensi :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/09/penyebab-terjadinya-tawuran-antar-sekolah/

Tugas 1


1.      Definisi
-          Individu = Individu berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
-       Keluarga = menurut Departemen Kesehatan RI (1998) : Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
menurut Salvicion dan Ara Celis (1989) : Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
-         Masyarakat = Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
2.      Keluarga ideal adalah dimana terdapat 2 (dua) orang tua yaitu ayah dan ibu serta anak yang tinggal dalam satu rumah dan saling melengkapi dan menjaga satu sama lain.
3.      Hubungan Permasalahan dalam keluarga di masyarakat
Masalah, setiap orang pasti punya masalah dalam hidup, masalah yang terjadi karena kesalahan kita sendiri, masalah yang timbul karena orang lain atau memang udah saatnya menghadapi masalah. Banyak yang pusing kalau lagi ada masalah, gimana cara menyikapi masalah dalam kehidupan yang di alami.
Masalah Dalam Keluarga. Permasalah dalam  keluarga sering kita alami dalam anggota keluarga, yaitu :
  1. Antara suami-istri
  2. Masalah antara orang tua dan anaknya
  3. Masalah dengan saudara dalam keluarga
Dari permasalahan diatas biasanya dapat menjadi faktor  perubahan sikap seseorang dalam bermasyarakat.
4.     Di era globalisasi ini gaya kehidupan semakin meningkat sehingga menuntut setiap orang untuk mengikuti trend agar tidak ketinggalan jaman. Hal ini tidak jarang membuat anak sering menuntut ini itu kepada orang tuanya meskipun sang orang tua tidak berkecukupan. Apabila hal yang diminta dituruti anak biasanya memilih untuk kabur dari rumah sampai apa yang diinginkannya dipenuhi. Hal ini pernah juga dilakukan sama orang yang saya kenal, sebut saja X. Waktu itu si X bercerita kepada saya kalau dia sedang kabur dari rumah karena minta dibelikan sebuah sepeda motor yang harganya cukup mahal kepada orang tuanya namun orang tuanya itu tidak dapat memenuhi permintaanya. Hal ini membuat hubungan si X dan orang tuanya menjadi renggang.

Referensi :
A.C. Milan